Rabu, 20 Maret 2013

Ada Apa dibalik Kasus Mesum Dewan Pasbar


Pasbar - Entah apa yang terjadi pada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pasaman Barat. Pasalnya, kasus dugaan mesum anggota DPRD Pasbar berinisial “J” sudah berlalu lebih kurang 1,5 bulan. Tapi BK belum juga menyampaikan kesimpulan. BK seolah hening dan mendiamkan saja kasus itu, sehingga tak diketahui lagi ujungnya.

Padahal, sekitar dua minggu lalu, Ketua BK DPRD Pasbar, Lili Syukri mengaku sudah mengantongi hasil verifikasi yang mereka lakukan. Tiga pakar agama dan adat sudah memberikan telaah, jika “J” terbukti melanggar etika dan kode etik DPRD. Bahkan kasus itu bisa pula menjadi tindak pidana.

Tapi, waktu itu ia mengatakan, akan melakukan kajian mendalam terlebih dahulu sebelum menyampaikan hasil verfikasi tersebut kepada unsur pimpinan DPRD setempat. Hal itu sudah sekitar dua minggu pula berlalu.

Ketua DPRD Pasbar, Yulianto ketika dihubungi Haluan kemarin mengaku belum menerima surat rekomendasi atau penyampaian hasil verfikasi BK terkait kasus dugaan mesum salah seorang anggota dewan tersebut.

“Selaku lembaga unsur pimpinan, kami belum menerima hasil verifikasi dan penyelidikan dari tim pencari fakta atau dari BK,” katanya.

Ia katakan, sejak awal yang melaksanakan tugas pencari fakta itu adalah BK. Sebagai pimpinan ia hanya menunggu hasil yang disampaikan BK secara resmi kepadanya. Jika itu belum ada, tentunya pimpinan dewan pun belum bisa pula mengambil tindakan ataupun putusan selanjutnya.

“Ya, kita juga belum bisa berbuat apa-apa, karena hasil dari BK belum keluar. Dan kalau sudah keluar akan ditindaklanjuti dengan cepat, sesuai perundang-undangan yang berlaku di negara ini,” kata Yulianto.

Atas kelalain BK itu pula, aktifis mahasiswa yang ada di Pasbar juga meradang. Mereka menilai BK sudah sengaja mengulur-ulur kasus tesebut. Seperti yang dikatakan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kabupaten Pasbar, Hendra Yeni kemarin. Mereka mempertanyakan kinerja BK itu.

Dia meminta agar BK proaktif menyelesaikan perkara yang sempat merusak nama baik Kabupaten Pasbar ini. Apalagi BK kepada mahasiswa saat dilakukan demonstrasi ke kantor DPRD setempat telah berjanji akan menyampaikan kesimpulannya. Namun, hingga detik ini belum ada informasi dari pihak BK. Pihaknya, akan tetap memantau kasus ini, dan dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan rapat pimpinan guna menindaklanjuti kasus ini.

Sementara itu, Ketua BK DPRD Pasbar, Lili Syukri saat akan konfirmasi Haluan di kantornya ternyata tidak berada di tempat. Begitu juga dengan telepon selulernya dengan nomor 082172220xxx tidak aktif. Hal yang sama juga terjadi pada oknum anggota dewan yang tersangkut kasus itu.

Seperti deberitakan sebelumnya, kasus dugaan mesum anggota dewan itu mendapat respon dari elemen masyarakat. Berulang kali aktivis mahasiswa menggelar unjukrasa ke kantor DPRD setempat. Mereka menuntut anggota dewan itu diberhentikan dari jabatannya. Organisasi mahasiswa yang menggelar demo seperti, HMI, IMM Pasbar serta unsur mahasiswa Pasbar

Jika Memang, Kasus ini tidak diusut tuntas oleh BK maka kami dari elemen mahasiswa siap untuk melakukan Aksi Besar-besar dan kalo perlu BK diambil alih oleh mahasiswa, karena merupakan aspirasi masyarakat pasbar sudah diabaikan. ujar ketua Cabang IMM pasbar ketika ditemui dan didampingi rahmat hidayatullah selaku Sekretaris Umum Pc Imm Pasbar periode 2011-2012. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar